SURAT TERBUKA ( Dibaca dalam Pelepasan Siswa Kelas XII tahun 2023)

Rabu, Maret 12, 2025

 

Bismillahirrahmanirrahim,

Yang terhormat,  Kepala Cabang DInas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jobang, Ibu Sri Hartatik, S.Sos., M.M.,

Yang kami hormati, Bapak Kepala SMKN1 Jombang, Bapak Drs Siswo Rusianto

Yang kami hormati, Ketua Komite SMKN 1 Jombang, Bapak Mahmud Yunus

Yang kami hormati, Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMKN1 Jombang.

Yang kami hormati, Bapak Ibu Wali murid kelas XII.

Mohon izin, saya, Umi Kulsum, mewakili Bapak Ibu Guru, membacakan surat ini.




 

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

     Salam sejahtera bagi kita semua.

    Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan semesta alam, yang Mahaesa, Mahaperkasa, Maha Pengampun, Mahaagung, Mahabijaksana.

    Salawat dan salam bagi Rasulillah saw, beserta keluarga, sahabat, dan ummatnya. Semoga kelak, dengan bekal akidah yang lurus, ibadah yang benar, keimanan yang kuat, dan kesabaran kita dalam dalam menauladani, membawa kita dalam perjumpaan dengan Beliau saw.

    Anak-anakku, pertama-tama, kami mengucapkan selamat atas kelulusan kalian. Mari ucapkan  hamdalah bersama: Alhamdulillahirabbil’alamiin.

    Hamdalah tadi bukti rasa sukur secara lisan, sebagai rasa terima kasih kepada Allah SWT atas anugrah kelulusan. Kami, para guru, hampir usai menemani kalian di sini. Tugas kami dalam mendidik, secara formal, tuntas.

 

    Anak-anakku, amanah tujuan pendidikan yang disampaikan oleh KI Hajar Dewantara adalah: agar murid SELAMAT dan BAHAGIA. Dua kata itu, jika bisa meraihnya, kalian beruntung. Persoalannya, bagaimana cara agar beruntung?

Izinkan saya mengutip satu surat pendek yang saya yakin, sebagian besar kita menghafalnya, yaitu Surat Al ‘Ashr,

    Terjemahnya sebagai berikut:

  1. Demi masa.
  2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar  dalam kerugian
  3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. 

    Beberapa poin penting dari surat itu adalah sumpah dengan demi masa, menegaskan pentingnya waktu bagi umat manusia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan kita waspada pada saat 5 sebelum 5 lain. Muda, sebelum tua, sehat, sebelum sakit, luang sebelum sibuk kaya sebelum miskin, dan hidup sebelum mati. Hari ini, detik ini, kalau pun tidak merasa kaya, setidaknya kalian punya 4 diantaranya: sehat, waktu lapang,  muda,  dan masih hidup.  Ingat, Nak, jangan lalai. 

    Empat hal itu, sudah sangat cukup sebagai modal mengarungi kehidupan menuju arah SELAMAT dan BAHAGIA.  Ditopang dengan syarat di ayat ketiga, yaitu  beriman, beramal salih, saling menasihati dalam taqwa dan sabar, maka mestinya kekuatanmu dahsyat.

     Dengan keimanan, tak boleh menyerah menjalani hidup. Makna iman, tidak sekadar percaya Tuhan itu ada. Iman itu mewujud dalam pikiran, perasaan dan tindakan.

    Orang beriman, tak ada buruk sangka pada ketentuan Allah, apalagi putus asa.

    Orang beriman, tak ada marah pada halangan, apalagi berhenti menyerah.

    Kalian harus fokus pada dua hal: kebaikan dan perbaikan.

    Kebaikan yang bertumbuh akan membawa semangat perbaikan. Dan ingat, pada setiap niat dan langkah kebaikan dan perbaikan, selalu ada tantangan. Itu sunnatullah. Syaitan, musuh nyata manusia, selalu ingin kita terpuruk, mempertanyakan takdir, hingga menyesali nasib.

    Jika kalian dicela karena kebaikan atau perbaikan itu, tak perlu balas mencela. Balas dengan amal.

    Jika kalian dihalangi, jangan panik. Minta kepada Allah petunjuk jalan. Sebagaimana air jernih, amal baikmu akan menemukan jalan dan cara untuk lanjut. Orang yang menghadang, menghalang, merintangi, berdiam saja di situ, sementara dirimu dan amalmu, telah melaju jauh.

    Jika kalian difitnah, minta kepada Allah kekuatan. Tetap lanjutkan langkah. Fokus pada kontribusi bagi kebaikan dan perbaikan. Hidup terlalu berharga untuk meladeni keburukan fitnah itu.

    Orang kuat bukan orang yang tak pernah susah, tak pernah sedih, tak pernah kecewa, tak pernah marah. Orang kuat itu, adalah orang yang mampu merespon apa pun yang terjadi dalam hidupnya dengan respon yang berkelas dan elegan, yaitu respon yang menambah keimanan.

    Jadilah orang-orang kuat.

    Jadilah sosok yang berkontribusi kebaikan dan perbaikan, dan menebar manfaat.

 

    Anak-anakku sayang, di kesempatan ini, kami memohon maaf atas segala keliru dan salah selama mendampingi kalian. Mohon ridhokan jika kami pernah melukai perasaan dan  kehormatan kalian. Itu semata-mata terjadi karena kelemahan dan ketidakmampuan kami dalam mewujudkan cinta dan harapan. Kelak, jika kalian telah  di surga, carilah kami. Jika kami tak ada, mintakan pada Allah agar mengangkat kami dari kehinaan.

    Terakhir, saya mendoakan kalian: Zawadakumullahu taqwa, waghafara zanbakum, wayassara lakum haitsu maa kuntum. Semoga Allah menambah ketakwaan kalian, mengampuni dosa-dosa kalian, dan memudahkan semua urusan kalian di manapun berada.

 

    Wassalamu’alaikum wrahmatullahi wabarakatuh

 

Jombang, 17 Mei 2023-

Penuh cinta,

Bapak dan Ibu Guru SMKN 1 Jombang


EnBe:

Ssst, jika dicermati di foto, tampak jelas dingklik yang membantu saya menjadi tinggi sehingga tidak tenggelam oleh tingginya podium. Sungguh, podium macam begitu tidak ramah orang pendek. Titip-titip sampaikan pada para pembuat podium, kurang-kurangilah tingginya agar yang pendek macam saya tidak pakai naik dingklik. Makasih, yes!

Tidak ada komentar:

Ibu Guru Umi. Diberdayakan oleh Blogger.