SURAT TERBUKA ( Dibaca dalam Pelepasan Siswa Kelas XII tahun 2023)
Bismillahirrahmanirrahim,
Yang terhormat, Kepala Cabang DInas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Jobang, Ibu Sri Hartatik, S.Sos., M.M.,
Yang kami hormati, Bapak Kepala SMKN1 Jombang, Bapak
Drs Siswo Rusianto
Yang kami hormati, Ketua Komite SMKN 1 Jombang, Bapak
Mahmud Yunus
Yang kami hormati, Bapak Ibu Guru dan Karyawan SMKN1
Jombang.
Yang kami hormati, Bapak Ibu Wali murid kelas XII.
Mohon izin, saya, Umi Kulsum, mewakili Bapak Ibu Guru,
membacakan surat ini.
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Alhamdulillah,
segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan semesta alam, yang
Mahaesa, Mahaperkasa, Maha Pengampun, Mahaagung, Mahabijaksana.
Salawat
dan salam bagi Rasulillah saw, beserta keluarga, sahabat, dan ummatnya. Semoga
kelak, dengan bekal akidah yang lurus, ibadah yang benar, keimanan yang kuat,
dan kesabaran kita dalam dalam menauladani, membawa kita dalam perjumpaan
dengan Beliau saw.
Anak-anakku,
pertama-tama, kami mengucapkan selamat atas kelulusan kalian. Mari ucapkan hamdalah bersama:
Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Hamdalah tadi bukti rasa sukur secara lisan, sebagai
rasa terima kasih kepada Allah SWT atas anugrah kelulusan. Kami, para guru,
hampir usai menemani kalian di sini. Tugas kami dalam mendidik, secara formal,
tuntas.
Anak-anakku, amanah tujuan pendidikan yang disampaikan
oleh KI Hajar Dewantara adalah: agar murid SELAMAT dan BAHAGIA. Dua kata itu,
jika bisa meraihnya, kalian beruntung. Persoalannya, bagaimana cara agar
beruntung?
Izinkan saya mengutip satu surat pendek yang saya
yakin, sebagian besar kita menghafalnya, yaitu Surat Al ‘Ashr,
Terjemahnya sebagai berikut:
- Demi masa.
- Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian
- kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Beberapa poin penting dari surat itu adalah sumpah dengan demi masa, menegaskan pentingnya waktu bagi umat manusia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan kita waspada pada saat 5 sebelum 5 lain. Muda, sebelum tua, sehat, sebelum sakit, luang sebelum sibuk kaya sebelum miskin, dan hidup sebelum mati. Hari ini, detik ini, kalau pun tidak merasa kaya, setidaknya kalian punya 4 diantaranya: sehat, waktu lapang, muda, dan masih hidup. Ingat, Nak, jangan lalai.
Empat hal itu, sudah sangat cukup sebagai modal mengarungi
kehidupan menuju arah SELAMAT dan BAHAGIA. Ditopang dengan syarat di ayat ketiga,
yaitu beriman, beramal salih, saling
menasihati dalam taqwa dan sabar, maka mestinya kekuatanmu dahsyat.
Orang
beriman, tak ada buruk sangka pada
ketentuan Allah, apalagi putus asa.
Orang
beriman, tak ada marah pada halangan, apalagi berhenti menyerah.
Kalian
harus fokus pada dua hal: kebaikan dan perbaikan.
Kebaikan
yang bertumbuh akan membawa semangat perbaikan. Dan ingat, pada setiap niat dan
langkah kebaikan dan perbaikan, selalu ada tantangan. Itu sunnatullah. Syaitan,
musuh nyata manusia, selalu ingin kita terpuruk, mempertanyakan takdir, hingga
menyesali nasib.
Jika
kalian dicela karena kebaikan atau perbaikan itu, tak perlu balas mencela.
Balas dengan amal.
Jika
kalian dihalangi, jangan panik. Minta kepada Allah petunjuk jalan. Sebagaimana
air jernih, amal baikmu akan menemukan jalan dan cara untuk lanjut. Orang yang
menghadang, menghalang, merintangi, berdiam saja di situ, sementara dirimu dan
amalmu, telah melaju jauh.
Jika
kalian difitnah, minta kepada Allah kekuatan. Tetap lanjutkan langkah. Fokus
pada kontribusi bagi kebaikan dan perbaikan. Hidup terlalu berharga untuk
meladeni keburukan fitnah itu.
Orang
kuat bukan orang yang tak pernah susah, tak pernah sedih, tak pernah kecewa,
tak pernah marah. Orang kuat itu, adalah orang yang mampu merespon apa pun yang
terjadi dalam hidupnya dengan respon yang berkelas dan elegan, yaitu respon
yang menambah keimanan.
Jadilah
orang-orang kuat.
Jadilah
sosok yang berkontribusi kebaikan dan perbaikan, dan menebar manfaat.
Anak-anakku
sayang, di kesempatan ini, kami memohon maaf atas segala keliru dan salah
selama mendampingi kalian. Mohon ridhokan jika kami pernah melukai perasaan
dan kehormatan kalian. Itu semata-mata
terjadi karena kelemahan dan ketidakmampuan kami dalam mewujudkan cinta dan
harapan. Kelak, jika kalian telah di
surga, carilah kami. Jika kami tak ada, mintakan pada Allah agar mengangkat
kami dari kehinaan.
Terakhir,
saya mendoakan kalian: Zawadakumullahu
taqwa, waghafara zanbakum, wayassara lakum haitsu maa kuntum. Semoga Allah
menambah ketakwaan kalian, mengampuni dosa-dosa kalian, dan memudahkan semua
urusan kalian di manapun berada.
Wassalamu’alaikum
wrahmatullahi wabarakatuh
Jombang,
17 Mei 2023-
Penuh
cinta,
Bapak dan Ibu Guru SMKN 1 Jombang
EnBe:
Ssst, jika dicermati di foto, tampak jelas dingklik yang membantu saya menjadi tinggi sehingga tidak tenggelam oleh tingginya podium. Sungguh, podium macam begitu tidak ramah orang pendek. Titip-titip sampaikan pada para pembuat podium, kurang-kurangilah tingginya agar yang pendek macam saya tidak pakai naik dingklik. Makasih, yes!
Tidak ada komentar: